LAMPUNG TENGAH | detikNews24.com — Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kampung Rajawali terpantau masih merasa mendominasi peran dalam dugaan aksi tipu-tipu peningkatan badan jalan di kampung terletak dalam wilayah Kecamatan Bandar Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah tersebut.
Setelah proyek pemasangan telford onderlagh berdimensi 3 x 1000 meter mennggunakan dana desa (DD) tahun 2021 sebesar Rp321 juta tersebut ditegur masyarakat karena mengabaikan transparansi anggaran dan melanggar spesifikasi teknis, kini Ketua TPK kembali berulah.
Yakni menutupi telford dengan pasir bercampur tanah, diduga bertujuan mengaburkan jejak pelanggaran spesifikasi teknis —ukuran material dan posisi peletakannya— yang sebelumnya telah dilanggar.
“Padahal Pak Tritunggal (Ketua TPK-red) itu sudah berjanji akan memperbaikinya dulu baru melanjutkan pengerjaan tahap berikutnya (penimbunan lapisan atas dengan pasir-red),” sesal Riduan L dan Riduan M, fungsionaris LKPK Lampung Tengah saat mengecek kembali ke lapangan, Selasa (16/11) siang.
Mereka menyayangkan sikap Ketua TPK demikian, dan memastikan akan mendesak Inspektorat Daerah menelisik motif di balik aksi nekat membelanjakan dana desa untuk pekerjaan asal-asalan tersebut.
“Ini parah. Permukaan urugan bergelombang itu saja sudah jadi indikasi lapisan batu telford-nya tidak beres. Sebelum berlanjut ke APH, kita akan dorong Inspektorat ambil tindakan,” pungkas mereka.[iq]
